Zaman dulu sebelum adanya perang, kehidupan begitu damai dan tentram, tanpa ada permusuhan. Semua orang hidup dalam ketentraman. Seseorang kakek pernah menuliskan sajak birunya di dedaunan,
Sajak Biru
Kumbang-kumbang di
taman,
Berdiam diri di
dedaunan,
Liuk-liuk ranting
pepohonan,
Diterpa hembusan
angin petang,
Ilalang-ilalang riuh
bergoyang,
Tupai-tupai
berhamburan keluar,
Mamanjati batang
pepohonan,
Angin pagi berhembus
dengan kencang,
Mentari timur mulai
merasuk di setiap sudut hutan,
Burung-burung menari,
bernyanyi di atas dahan,
Hati riang, gembira,
mencari kepastian,
Rumput-rumput pagi
basah terselimuti embun pagi yang menyejukkan,
Bulih-bulih embun
menetes jatuh di atas daun
Langit biru luas membentang,
Awan-awan beredar
jauh di ketinggian,
Seperti kapas – kapas
yang mengambang di langit luas,
Hijau muda hijau tua,
Bentang alam
melintang,
Kuning merah orang
jingga,
Merekah bunga di
pucuk dedaunan,
Bulat oval, segitiga,
Ranum buah mulai
kelihatan,
Jungkat jungkit bergelayutan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar